Tips menghidari kesalahan Inventaris untuk Pembisnis Muda
Written on: February 09, 2021
Yuk simak Tips menghindari kesalahan inventaris buat kamu pembisnis muda
1. Malas mencari informasi yang relevan
Sebelum membeli barang antik, coba cari informasi yang relevan mengenai barang yang Anda beli. Terutama kualitas dan keaslian barang. Mengingat antusiasme masyarakat terhadap barang antik sangat tinggi, banyak penjual yang memanfaatkan momen ini untuk menipu pelanggan.
Cari informasi sebanyak-banyaknya, baik melalui artikel di internet atau teman yang suka mengoleksi barang antik. Bila perlu ajaklah teman atau kerabat untuk menemani saat membeli, sehingga terhindar dari kasus penipuan.
2. Membeli di tempat yang salah
Membeli barang antik tidak boleh di sembarang tempat. Belilah di toko yang khusus menjual barang antik atau di pameran tertentu untuk menjamin kualitas dan keaslian barang. Bila perlu, belilah pada kolektor barang antik. Harganya mungkin sedikit lebih mahal, tapi Anda bisa bertukar pikiran dengan kolektor tersebut guna mendalami ilmu tentang barang antik.
Sebelum membeli, jangan lupa tanyakan mengenai sejarah barang antik tersebut. Seorang penjual atau kolektor barang antik pasti tahu mengenai asal-usul barang yang dimiliki atau dijualnya. Kalau mereka tidak tahu, baiknya pertimbangkan ulang sebelum membelinya.
3. Lupa membandingkan harga barang
Meskipun sangat langka, barang antik yang serupa bisa ditemukan di beberapa tempat. Tentunya dengan harga yang berbeda-beda. Cari tahu harga barang antik yang Anda inginkan, lalu bandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh masing-masing penjual.
Pilihlah penjual yang menawarkan harga terendah. Dengan catatan, barang tersebut harus asli, berkualitas, dan sesuai dengan keinginan agar tidak kecewa setelah membelinya nanti.
4. Menunjukkan antusiasme yang tinggi
Setelah melihat barang antik, antusiasme Anda pasti meningkat secara otomatis. Tapi, jangan terlalu menunjukkan antusiasme ini di hadapan penjual ataupun kolektor barang antik. Sebab, harga barang antik yang ditawarkan penjual bisa melonjak dua kali lipat dari harga sebenarnya.
Lebih baik bersikap santai dan tenang, sehingga harga yang ditawarkan penjual tetap standar. Jangan lupa untuk menawar barang antik yang ingin dibeli guna mendapatkan deal terbaik.
5. Membiarkan barang antik menjadi kusam
Barang antik membutuhkan perawatan yang lebih intens daripada barang baru, karena umur barang yang sudah tua. Sebagai pemilik sekaligus investor, bersihkan barang antik secara rutin sehingga kualitas dan pesona barang antik tetap terjaga.
Selain hal hal diatas yang harus kamu hindari kamu juga harus memperhatikan hal hal berikut :
1. Mempromosikan produk kesukaan pelanggan secara real-time
Sistem akan membantu tim penjualan untuk memahami kebutuhan pelanggan secara mudah dan memberikan visibilitas inventaris secara real-time. Setelah itu, bisnis dapat menawarkan pilihan selanjutnya untuk produk yang pelanggan pilih, sehingga menciptakan peluang upselling.
Jika terdapat produk yang pergerakannya lama atau belum terjual dalam jangka waktu tertentu, perusahaan dapat mengidentifikasi produk tersebut dari sistem. Dari analisis tersebut, bisnis dapat memilih produk mana yang akan mendapat potongan harga untuk mendorong penjualannya, dan menawarkan diskon tambahan kepada pelanggan. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penjualan dengan menarik perhatian calon pembeli.
2. Meningkatkan laba bersih penjualan
Tujuan untuk meningkatkan penjualan terkadang juga berakibat pada peningkatan biaya operasional. Solusi manajemen inventaris menjauhkan perusahaan dari kerugian finansial akibat dari berbagai human error. Sistem manajemen inventaris yang efisien dapat membantu menurunkan biaya operasional. Hal ini dapat terjadi karena sistem tersebut mengurangi biaya yang semestinya untuk membayar tenaga kerja profesional untuk pengelolaan inventaris.
Dengan adanya solusi yang terpusat dan terintegrasi, Anda tidak perlu menghamburkan uang untuk membeli software tambahan untuk melakukan manajemen persediaan. Sistem ini akan membantu otomatisasi setiap proses pengolahan tersebut.
3. Memenuhi Multi-channel order
Menurut sebuah studi dari Capgemini, 29% perusahaan tidak memiliki visibilitas inventaris di seluruh toko, vendor, dan gudang untuk memenuhi multichannel order. Jika terjadi kehabisan stok saat pelanggan ingin berbelanja, mereka cenderung akan mencari tempat lain untuk melakukan pembelian.
Hal ini termasuk kerugian dan menyebabkan kehilangan potensi penjualan, dan bisa berdampak besar tergantung pada harga barang dan jumlah pesanan. Software ini akan menyediakan suatu platform terpusat untuk menemukan produk dalam stok dan menjadwalkan pemesanan ulang untuk produk yang akan segera habis. Fitur tersebut akan memungkinkan bisnis untuk menjual produk mereka kepada pelanggan di saluran mana pun yang ingin mereka beli.
Jika perusahaan memiliki stok barang yang lengkap, maka akan selalu mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Kepuasan pelanggan semakin baik, dan perusahaan semakin untung
4. Meminimalisir pengeluaran akibat penumpukan stok
Proses penyimpanan persediaan juga membutuhkan biaya. Persediaan berlebih menghalangi operasi gudang, atau menghabiskan ruang yang dapat digunakan untuk barang yang bergerak lebih cepat. Selain itu, juga menyebabkan inefisiensi karena tidak adanya informasi real-time yang akurat tentang berapa banyak stok yang tersedia.
Hal ini meningkatkan risiko kesalahan dalam menyusun ulang persediaan atau menjual produk yang sebenarnya tidak ada. Kesalahan ini juga dapat mengakibatkan hilangnya penjualan dan kehilangan pelanggan tetap. Dalam upaya mengatasi kelebihan stok dan investasi yang tidak perlu, perusahaan menggunakan sistem inventaris sebagai solusi. Software ini akan membantu menjaga tingkat persediaan yang optimal dengan memperkirakan permintaan secara efektif.
Gunakan produk pembersih yang memiliki tekstur lembut, seperti kain lap yang memiliki serat padat. Bila ingin dibersihkan menggunakan cairan pembersih, pastikan cairan tersebut aman dan tidak menyebabkan warna memudar.
Selain itu Hidari Juga hal hal dibawah ini
1. Menyimpan di tempat yang salah
Selain mengoleksi, Anda pasti ingin memajang barang antik tersebut di rumah atau di tempat spesial. Agar barang antik tidak rusak, sebaiknya simpan di tempat yang pas, seperti di lemari kaca, di meja rias, atau di meja kerja. Pastikan barang antik terhindar dari gangguan hewan-hewan yang merayap, sehingga barang antik tetap utuh dan bernilai tinggi di masa mendatang.
Apabila barang antik dilengkapi dengan pembungkus khusus. Biarkan pembungkus tersebut tetap menempel, kecuali jika ingin membawanya ke pameran barang-barang antik.
2. Tidak menetapkan anggaran belanja
Menjadi seorang kolektor barang antik lumayan menguras isi dompet, karena harga per unit barang antik lumayan mahal. Jumlah barang antik yang dijual di toko pun cukup beragam. Anda perlu menyiapkan modal yang cukup guna mendapatkan barang antik incaran.
Sebelum berburu barang antik, susunlah anggaran belanja sebaik mungkin, sehingga Anda bisa memperkirakan jumlah tabungan yang nantinya akan digunakan untuk beli barang antik terebut. Pastikan harga barang antik tidak melenceng dari budget yang ditetapkan.
3. Membiarkan barang antik menjadi koleksi semata
Ingat, tujuan utama Anda bukan sekedar mengoleksi barang antik, tapi juga menginvestasikannya. Itu artinya barang tersebut akan dijual dalam waktu cepat ataupun lambat untuk menghasilkan keuntungan. Agar barang antik dilirik orang lain, ikutilah pameran barang antik yang ada di kota.
Carilah informasi mengenai pameran barang antik yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Atau bisa juga dengan mengunggah koleksi barang antik di sosial media, sehingga orang lain bisa melihat dan menawar barang antik milikmu. Tetapkan harga jual yang wajar, sehingga barang antik cepat laku.
4. Hobi Bisa Menghasilkan Uang Besar
Apapun jenis hobinya, pada dasarnya bisa mendatangkan pundi-pundi uang yang berlimpah. Namun tetap saja, harus ada yang dilakukan. Misalnya mampu mengemas hobi tersebut menjadi sesuatu yang berbeda. Anda juga perlu mengasah hobi agar semakin maju dan berkembang. Jangan lupa juga lakukan dengan tekun.
Kesimpulan
Setiap bisnis yang menangani barang akan membutuhkan sistem untuk melacak dan mengontrolnya secara akurat. Sistem inventaris akan membantu menempatkan stok di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan biaya serta harga yang tepat. Untuk merealisasikan berbagai poin penting pengelolaan inventaris dan menghidari kesalahan dalam inventaris khususnya buat kamu pembisnis muda, Anda dapat menggunakan solusi manajemen inventaris guna menyederhanakan operasional bisnis.